Selasa, 11 Desember 2012

AZAN DAN IQOMAH PADA TELINGA BAYI


Islam sangat menaruh perhatian tinggi terhadap kelurusan dan kebaikan budi pekerti anak sehingga islam menganjurkan kepada orang tua agar mengumandangkan azan dan iqamah pada telinga bayi ketika keluar dari perut sang ibu kepada alam dunia. Jadi yang pertama kali di dengar oleh bayi adalah suara dan nilai tauhid kepada Allah SWT.
Hadits Rasulullah tentang mengazan dan mengiqomahkan anak yang baru lahir :
أَنَّ النبي صلى الله عليه وسلم أَذَّنَ فِي أُذُنِ الْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ رضي الله عنهما حِيْنَ وُلِدَا
وَأَمَرَ بِهِ

Artinya : “Sesungguhnya Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- mengumandangkan azan di telinga Al-Hasan dan Al-Husain -radhiyallahu ‘anhuma- tatkala keduanya lahir, dan beliau memerintahkan hal tersebut”. ( H.R. Ath-Thobrany )
مَنْ وُلِدَ لَهُ, فَأَذَّنَ فِي أُذُنِهِ الْيُمْنَى وَأَقَامَ فِي أُذُنِهِ الْيُسْرَى, لَمْ تَضُرَّهُ أُمُّ الصِّبْيَانِ
Artinya : “Barangsiapa yang dikaruniai seorang anak, lalu dia mengumandangkan azan di telinga kanannya dan iqomah di telinga kirinya, maka Ummu Shibyan (jin yang mengganggu anak kecil) tidak akan membahayakan dirinya”.( H.R Baihaqi )

Faedah adzan pada telinga bayi[1] :
a.       adzan termasuk bagian syiar islam serta syiar tauhid yang diperdengakan pertama kali kepada bayi.
b.      Adzan mengandung unsur ajakan kepada penghambaan diri kepada Allah dan peringatan tentang sholat sebagai rukun islam yang terpenting.
c.       Adzan merupakan panggilan agama serta sunnah Nabi Muhammad saw.
d.      Adzan melindungi bayi dari gangguan syetan karena syetan menyingkir ketika mendengar suara adzan.
e.       Ketika sang bayi mendengar adzan maka suara itu menguatkan dan menggerakkan fungsi pendengaran bayi.
f.       Adzan sebagai bentuk ajakan bagi anak kepada ibadah terhadap Allah.


[1] . Suwaid, Muhammad Nur ( 2004 ). Cara Nabi Mendidik Anak ( cet. Ke-1 ).  Jakarta Timur : Al – I’tishom. Hal 38

Tidak ada komentar:

Posting Komentar