Aqiqah
adalah sebutan hewan yang di sembelih untuk anak yang lahir dan aqiqah adalah
hak yang wajib di tunaikan orang tua untuk anak, dua ekor kambing bagi anak
laki – laki dan satu ekor kambing bagi anak perempuan.
Aqiqah
lebih utama dari sedekah berupa uanng sebesarnya ataupun lebih besar. Imam Al –
Bukhari meriwayatkan dalam shahihnya dari Salman bin Amir adh – Dhabi berkata :
“ saya mendengar Rasulullah SAW bersabda
:
مَعَ
الْغُلاَمِ عَقِيقَةٌ ، فَأَهْرِيقُوا عَنْهُ دَمًا وَأَمِيطُوا عَنْهُ الأَذَى
Artinya : “ setiap bayi memiliki hak aqiqah, maka sembelihlah hewan aqiqah dan
hilangkan gangguan ( rambut ) darinya. (
H.R. Bukhari )
كُلُّ
غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ
وَيُسَمَّى
Artinya
: “Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya,
disembelih untuknya (hewan sembelihan) pada hari ke tujuh, dicukur rambutnya
dan diberi nama padanya”. ( H.R. Ibnu Majah )
Adapun
jumlah hewan yang disembelih untuk aqiqah adalah sesuai dengan hadits
Rasulullah SAW :
عَنِ
الْغُلاَمِ شَاتَانِ مُكَافِئَتَانِ وَعَنِ الْجَارِيَةِ شَاةٌ
Artinya : “Atas seorang anak laki-laki 2 ekor kambing yang usianya berdekatan dan
atas seorang anak perempuan 1 ekor kambing”. ( H.R. At-Thabrani )
Faedah dan
manfaat Aqiqah :
1.
menyampaikan
berita tentang kehadiran anak secara tidak langsung mengabarkan tentang posisi
nasab anak agar tidak ada persangkaan buruk terhadap status anak.
2.
Mengikuti
panggilan sifat murah hati dan dermawan serta menjauhi sifat kikir dan pelit.
3.
Aqiqah
adalah kelanjutan dari kebaikan dan ketundukan sebab melakukan hal ini semenjak masa bayi menunjukkan kemauan orang
tua untuk berkorban di jalan Allah, seperti yang dilakukan Nabi Ibrahim.
4.
Melepas
status anak yang masih tergadai karena anak tergadai dengan aqiqahnya.
Semoga Allah
menjadikan aqiqah ini sebagai pembebas dari gangguan syetan ketika bayi baru
lahir dan menuju alam dunia. Maka fungsi aqiqah adalah untuk menebus dan
membebaskan anak dari tawanan dan penjara syetan, juga dapat menhambat usaha
syetan untuk mencelakakan manusia pada akhir hayatnya. Apalagi iblis sudah
bersumpah kepada Allah untuk menyesatkan manusia kecuali sedikit yang tidak
disesatkan, sehingga iblis menunggu mangsanya semenjak keluar dari alam
kandungan menuju ke alam dunia.
øÌøÿtFó$#ur Ç`tB |M÷èsÜtGó$# Nåk÷]ÏB y7Ï?öq|ÁÎ/ ó=Î=ô_r&ur NÍkön=tã y7Î=øs¿2 Î=Å`uur óOßgø.Í$x©ur Îû ÉAºuqøBF{$# Ï»s9÷rF{$#ur öNèdôÏãur 4
$tBur ãNèdßÏèt ß`»sÜø¤±9$# wÎ) #·rãäî ÇÏÍÈ
Artinya
: dan hasunglah siapa yang kamu sanggupi
di antara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan
berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada
harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. dan tidak ada yang dijanjikan
oleh syaitan kepada mereka melainkan tipuan belaka[1].
Maksud ayat ini ialah Allah memberi kesempatan kepada iblis
untuk menyesatkan manusia dengan segala kemampuan yang ada padanya. tetapi
segala tipu daya syaitan itu tidak akan mampu menghadapi orang-orang yang
benar-benar beriman.
Karena bahaya yang mengancam anak seperti itu maka Allah
menganjurkan kepada kedua orang tua untuk melepaskan jeratan itu dengan memberikan
tebusan berupa aqiqah dan bila aqiqah belum disembelih maka anak masih tergadai
keselamatan dan keamanannya dari gangguan syetan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar