A.
Pengertian
Pendidikan Agama Islam
Ki Hajar Dewantara mengatakan bahwa pendidikan adalah sebuah
proses pemberdayaan manusia dengan cara mentranspormasikan nilai – nilai budaya
yang keadaannya tidak mesti selalu sama dengan nilai budaya pada masa lampau[1].
Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat
menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dan dengan demikian
akan menimbulkan perubahan dalam dirinyayang memungkinkannya untuk berfungsi
secara kuat dalam kehidupan masyarakat [2].
Kemudian H.M. Arifin mengemukakan bahwa pendidikan adalah “usaha orang dewasa
secara sadar untuk membimbing dan mengembangkan kepribadian serta kemampuan
dasar anak didik baik dalam bentuk pendidikan formal maupun non formal”.
Jadi pendidikan adalah usaha yang dilakukan dengan memberikan
bimbingan untuk mempengaruhi jiwa anak didik secara berproses menuju kepada
tujuan yang telah ditetapkan, yaitu menanamkan taqwa dan akhlak serta
menegakkan kebenaran sehingga terbentuknya manusia yang berpribadi dan berbudi
luhur sesuai dengan ajaran islam.
Sedangkan Agama
Islam, Kata “agama; dalam bahasa Arab disebut “dinun”,
dalam bahasa Belanda disebut “religie” dan dalam bahasa Inggris disebut
“religion”. Agama islam yaitu peraturan peri kehidupan manusia yang sesuai
dengan akal dan pikiran, yang dibawa oleh utusan Allah Ta’ala yang terpilih
yaitu junjungan kita Nabi Muhammad SAW [3].
Islam berasal dari kata aslama
yang berarti menyerahkan diri kepada Allah, dan dari kata salima yang berarti selamat atau mendapat keselamatan dari Allah [4].
Adapun pengertian agama menurut terminologi adalah “suatu
kepercayaan yang dianut oleh manusia dalam usahanya mencari hakekat dari
hidupnya dan yang mengajarkan kepadanya tentang hubungannya dengan Tuhan, tentang
hakekat dan maksud dari segala sesuatu yang ada”. sedangkan dalam buku
“Metodologi Pengajaran Pendidikan Islam”, sebagian ahi agama mengatakan, bahwa
; “Agama (al-Din) adalah tatanan (undang-undang) Tuhan yang dianugerahkan
kepada manusia, melalui lisan salah seorang pilihan dari kalangan mereka
sendiri, tanpa diusahakan dan diciptakannya”.
Dalam al-Qur’an kata ad-din mempunyai dua pengertian, yaitu
pengertian sempit dan pengertian luas. Adapun yang dimaksud dengan agama di
sini adalah kata ad-din dalam pengertian luas, yaitu aturan-aturan hidup yang
lengkap dalam segala aspek kehidupan, yang diciptakan oleh penguasa tertinggi
(Allah) dan setiap individu mempunyai wewenang untuk mematuhi atau menolaknya.
Kata ad-din dalam pengertian yang luas terdapat dalam firman Allah sebagai
berikut.
¨bÎ) úïÏe$!$#
yYÏã «!$#
ÞO»n=óM}$# 3
ÇÊÒÈ
Artinya . Sesungguhnya
agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam [5].
Setelah diketahui pengertian pendidikan dan pengertian agama
Islam, maka dapatlah dirumuskan pengertian tentang pendidikan agama Islam.
Dalam hal ini Hasan Langulung mengemukakan, Pendidikan Agama Islam ialah
“Proses penyiapan generasi muda untuk mengisi peranan, memindahkan pengetahuan
dan nilai-nilai Islam, yang diselaraskan dengan fungsi manusia untuk beramal di
dunia dan akhirat”. Pendidikan islam
adalah usaha membina anak sedikit demi sedikit hingga mencapai batas
kesempurnaan [6]. Pendidikan islam juga merupakan pendidikan
yang ideal, di dalamnya di ajarkan ilmu karena ia mengandung kelezatan
kejiwaan, untuk sampai pada hakikat ilmiah dan akhlak yang terpuji [7].
Dari pendapat-pendapat tersebut di atas, dapatlah diambil
suatu pengertian bahwa pendidikan agama Islam adalah usaha yang dilakukan
dengan memberikan bimbingan untuk mempengaruhi jiwa anak didik secara berproses
menuju kepada tujuan yang telah ditetapkan, yaitu menanamkan taqwa dan akhlak
serta menegakkan kebenaran sehingga terbentuklah manusia yang berpribadi dan
berbudi luhur sesuai dengan ajaran Islam.
[1] . Abuddin Nata ( 2009 ). Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran ( cet. Ke-1 ).
Jakarta : Kencana Prenada Media Group. hal.
15
[2] . Oemar Hamalik ( 2004 ). Proses Belajar Mengajar ( cet. Ke-3 ). Jakarta : PT. Bumi Aksara. hal. 79
[4] . Zakiah Drajad dkk ( 1990 ). Pendidikan Agama Islam ( cet. Ke-3 ). Jakarta : Departemen Agama
R.I. hal. 188
[5] . Al – quran Al –
Karim dan terjemahnya,
PT. Karya Toha Putra, Semarang, 1999. ( Q.S. Ali Imran :
19 ).
[6]. Suwaid,
Muhammad Nur ( 2004 ). Cara Nabi Mendidik
Anak ( cet. Ke-1 ). Jakarta Timur : Al – I’tishom.
[7]. Al
– Abrasyi, Muhammad ‘Athiyyah ( 2003 ). Prinsip
– Prinsip Dasar Pendidikan Islam (
cet. Ke-1 ). Bandung : CV Pustaka Setia. Hal. 16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar